Selasa, 30 Juni 2015

RPP K13 Membedakan teks LHO

RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN

Sekolah                          : Sekolah Menengah Pertama
Mata pelajaran             : Bahasa Indonesia
Tema                             : Mengenal Alam Lebih Dekat 
Kelas/Semester              : VII / 1
Materi Pembelajaran    : Teks Hasil Observasi
Alokasi waktu               : 6 x 40 menit (3 x Pertemuan)

A.    Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B.     Kompetensi Dasar
1.2  Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.
4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
C.    Indikator Pencapaian
Indikator KD pada KI 1
1.2.1        Menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulisan
1.2.2        Menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana menjelaskan informasi lisan dan tulisan
Indikator KD pada KI 2
Jujur
2.1.1        Berperilaku secara jujur terhadap hal atau kejadian berdasarkan hasil Observasi.
2.1.2        Berperilaku benar dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Tanggung Jawab
2.1.3        Berperilaku melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik pada kegiatan menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
2.1.4        Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan data atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan pembelajaran menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Santun
2.1.5        Menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan santun saat menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan teks hasil observasi
2.1.6        Berperilaku yang menunnjukkan sifat halus dan baik dari sudut pandang bahasa maupun tata perilakunya saat menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi.
Indikator KD padaKI  3
3.2.1        Menentukan unsur pembeda dalam teks hasil observasi dengan teks deskripsi
3.2.2        Mendeskripsikan unsur pembeda antara teks hasil observasi dan  teks  Deskripsi
3.2.3        Menyusun Simpulan perbedaan struktur dan kaidah dua teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi
Indikator KD pada KI 4
4.2.1        Menyusun potongan teks hasil Observasi yang acak menjadi sistematis
4.2.2        Menentukan topik teks laporan hasil observasi
4.2.3        Menyususn kerangka teks teks hasi observasi dengan bertanggung jawab
4.2.4        Mengembangkan kerangka teks hasil observasi dengan bertanggung jawab
4.2.5        Menyelaraskan hasil pengembangan kerangka teks hasil observasi dengan bertanggung jawab
D.    Materi Pembelajaran
3.2 Membedakan Teks Laporan Hasil Observasi dengan Teks Deskripsi
1.      Struktur dan kaidah bahasa teks laporan hasil Observasi
2.      Struktur dan kaidah bahasa teks deskripsi
3.      Perbedaan teks laporan hasil observasi dengan teks Deskripsi
4.2 Menyusun teks Laporan Hasil Observasi
1.      Menyusun teks hasil observasi yang belum sistematis
-   Mencermati gambar
-   Membaca potongan-potongan teks
-   Penyusunan teks laporan hasil observasi yang belum sistematis
2.      Cara menyusun teks hasil Observasi
-   Penentukan topik
-   Penentekan kerangka teks hasil observasi
-   Pengembangkan kerangka
-   Penyelaraskan hasil pengembangan kerangka menjadi teks hasil observasi



E.     Kegiatan Pembelajaran
1.      Pertemuan pertama
Bagian
Kegiataan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan

a.       Siswa memberi salam, berdoa dan mengkondisikan diri siap belajar.
b.      Siswa bertanya jawab tentang Teks Laporan Hasil Observasi yang akan dipelajari
c.       Siswa menyimak tujuan dari pembelajaran
d.      Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran tentang Laporan hasil pembelajaran
e.       Siswa berkelompok yang terdiri 3-4 orang secara heterogen
10 menit
Kegiatan Inti

Mengamati
a.       Siswa membaca contoh teks laporan hasil observasi (teks 1) berjudul “Burung Merpati” dan teks deskripsi (teks 2) yang berjudul “Pantai Suwuk” dengan bertanggung jawab
b.      Siswa memperhatikan struktur, dan kaidah kebahasaan teks 1 dan teks 2 dengan bertanggung jawab
65 menit
Menanya
a.       Siswa secara berkelompok berdiskusi tentang struktur, dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi dengan teman secara santun dan bertanggung jawab
b.      Siswa mendiskusikan perbedaan teks laporan hasil observasi, dan teks deskripsi. Sesuai teks
Mengumpulkan informasi
a.       Siswa saling bertukar hasil kerja kelompok secara santun.
b.      Siswa secara berkelompok membaca hasli kelompok lain tentang perbedaan dua teks yang berjudul “Burung Merpati” dan “Pantai Suwuk” dengan bertanggung jawab
c.       Siswa mencocokkan hasil kerja kelompok lain berdasarkan buku acuan dengan bertanggung jawab
Mengasosiasi
a.       Siswa secara individu membedakan struktur, dan kaidah kebahasaan dua buah teks “Sampah” dan “Apotek” dengan bertanggung jawab
b.      Siswa secara individu menyimpulkan  perbedaan teks “Sampah” dan “Apotek” dengan bertanggung jawab (LK 1)
Mengkomunikasikan
a.       Siswa menyampaikan hasil dari membedaan dua buah teks yang telah di cari perbedaanya struktur dan kaidah kebahasaan dengan jujur dan bertanggung jawang.
b.      Siswa saling menanggapi hasil kerja teman dengan santun dan bertanggung jawab

Penutup

a.       Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari
b.      Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah di pelajari dengan membuat catatan materi.
c.       Siswa mengerjakan evaluasi
d.      Siswa saling memberikan umpan balik terhadap evaluasi
e.       Siswa menyepakati tugas membedakan teks LHO dengan teks deskriptif
f.       Siswa menyimak rencana pembelajaran yang akan datang
15 Menit

Pertemuan kedua
Bagian
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu
Pendahuluan

a.       Siswa memberi salam hormat kepada guru, berdoa dan mengkondisikan diri siap belajar.
b.      Siswa bertanya jawab tentang Teks Laporan Hasil Belajar telah dibahas di pertemuan pertama
c.       Siswa menyimak kompetensi yang akan di ajarkan
d.      Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan pembelajaran tentang penyususnan Laporan hasil observasi
10 menit
Kegiatan Inti

Mengamati
a.       Siswa mengamati sebuah gambar tentang “Futsal” dengan bertanggung jawab
b.      Siswa membaca potongan-potongan teks yang masih acak tentang gambar  dengan jujur dan bertanggung jawab
65 menit
Menanya
a.       Siswa mendiskusikan potongan teks laporan hasil observasi yang masih acak berdasarkan gambar dengan bertanggung jawab.
Mengumpulkan informasi
a.       Siswa menentukan kesesuaian potongan teks dengan gambar
b.      Siswa merangkai potongan teks yang acak menjadi rangkaian teks laporan observasi dengan bertanggung jawab.
Mengasosiasi
a.       Siswa secara individu membaca potongan teks yang masih acak dengan bertanggung jawab.
b.      Siswa menyususn potongan teks tersebut  berdasarkan gambar menjadi laporan hasil observasi yang sistematis dengan bertanggung jawab (LK 2)
Mengomunikasikan
a.       Siswa menampilkan hasil kerjanya menyususn teks laporan hasil observasi yang sistematis dengan jujur dan bertanggung jawab.
b.      Siswa saling menanggapi hasil kerja teman dengan santun dan bertanggung jawab
c.       Siswa saling menilai hasil kerja dengan jujur dan bertanggung jawab.
Penutup

a.       Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari
b.      Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari
c.       Siswa mengerjakan evaluasi
d.      Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai



Pertemuan ketiga.
Bagian
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu
Pendahuluan
a.       Siswa memberi salam hormat kepada guru, berdoa dan mengkondisikan diri siap belajar.
b.      Guru dan siswa bertanya jawab tentang Teks Laporan Hasil Belajar telah dibahas di pertemuan pertama
c.       Siswa menyimak kompetensi yang akan di ajarkan
d.      Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan pembelajaran tentang penyususnan Laporan hasil observasi
10 menit
Kegiatan Inti

Mengamati
a.       Siswa mengamati sebuah gambar dengan bertanggung jawab
b.      Siswa menentukan topik dari gambar tersebut dengan jujur dan bertanggung jawab
65 menit
Menanya
a.       Siswa berdiskusi tentang gambar yang di amati dengan bertanggung jawab
Mengumpulkan Informasi
a.       Siswa secara berkelompok mendeskripsikan topik sesuai gambar dengan bertanggung jawab
b.      Siswa mendeskripsikan kerangka teks sesuai gambar dengan bertanggung jawab.
c.       Siswa mengembangkan kerangka teks laporan hasil observasi tersebut dengan bertanggung jawab
d.      Menyelaraskan tekstersebut sehingga menjadi teks  laporan hasil observasi yang sistematis dengan bertanggung jawab (LK 3)
Mengasosiasi
a.       Siswa secara individu mengamati sebuah gambar  dengan bertanggung jawab.
b.      Siswa menentukan topik dari gambar tersebut dengan bertanggung jawab.
c.       Menyusun kerangka teks laporan hasil observasi dengan jujur dan bertanggung jawab
d.      Mengembangkan kerangka teks laporan hasil observasi sesuai gambar dengan bertanggung jawab (LK 3)
Mengomunikasikan
a.       Siswa menampilkan hasil kerjanya menyususn teks laporan hasil observasi yang sistematis dengan jujur dan bertanggung jawab.
b.      Siswa saling menanggapi hasil kerja teman dengan santun dan bertanggung jawab
c.       Siswa saling menilai hasil kerja dengan jujur dan bertanggung jawab.
Penutup

a.       Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari
b.      Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari
c.       Siswa mengerjakan evaluasi
d.      Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai
15    Menit



F.     Penilaian
1.      Penilaian proses
Jenis                            : nontes
Teknik                         : observasi dan penilaian diri
Bentuk Instrumen       : lembar observasi dan penilaian diri
Pedoman penskoran    : terlampir
2.      Penilaian hasil
Jenis                            : tes
Teknik                         : tes tertulis dan tes kinerja
Bentuk Instrumen       : uraian dan produk
Pedoman penskoran    : terlampir
G.    Sumber dan Media
1.      Media dan Alat Belajar
a.       Teks laporan hasil observasi
b.      Teks deskripsi
c.       Hvs
d.      Amplop
2.      Sumber Belajar  .
1.      Dekdikbud. 2014.Wahana Pengetahuan SMP/MTS Kelas VII.Jakarta:Depdikbud
2.      nurulwulans27.wordpress.com/artikel/77-2/













Lampiran 1
Materi Pembelajaran

3.2
Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.

Teks laporan hasil observasi adalah teks hasil pengamatan, secara rinci, sistematis, dan bersifat faktual. Tentunya mempunyai perbedaan dengan teks yang lain. Kali ini yang akan di pelajari yaitu membedakan teks hasil observasi dengan teks deskripsi. Sebagai pemaparanya sebagai berikut:
1.      Pokok Pembeda Dalam Teks Laporan Hasil Observasi Dengan Teks Deskripsi
a.      Perbedaan teks hasil observasi dan teks deskripsi dilihat dari pengertiannya.
·      Teks hasil observasi adalah teks hasil pengamatan, secara rinci, sistematis, dan bersifat faktual. Bersifat faktual maksudnya adalah semua yang berada di teks tersebut benar benar ada atau fakta.
·      Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan sesuatu objek baik peristiwa maupun tempat yang berupa uraian bentuk, ciri-ciri, dan keadaan objek yang dijabarkan dalam paragraf deskripsi.
b.      Perbedaan berdasarkan struktur
·      Teks hasil observasi memiliki struktur definisi umum > deskripsi bagian > deskripsi manfaat:
a)      Definisi Umum
Bagian definisi umum adalah paragraf yang berisi penjelasan/ pengertian secara umum tentang sesuatu/ objek yang diamati.
b)      Deskripsi Bagian
Bagian deskripsi bagian adalah paragraf yang berisi tentang bagian sesuatu/ objek yang diamati secara rinci.
c)      Deskripsi Manfaat
Bagian deskripsi manfaat adalah paragraf yang berisi tentang manfaat/ kegunaan sesuatu/ objek yang diamati.
·      Teks deskripsi memiliki struktur deskripsi umum > deskripsi bagian:
a)      Deskripsi Umum
Bagian identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya mengenai objek secara umum yang akan di jelaskan dalam teks deskripsi.
b)      Deskripsi Bagian
Bagian deskripsi ini berisi penjelasan tentang bagian-bagian objek yang lebih rinci.
c.       Perbedaan teks hasil observasi dan teks deskripsi dilihat dari kaidah dan ciri bahasanya.
·      Teks hasil observasi  memiliki karakteristik kebahasaan yang berbeda dengan teks yang lain. Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi tergambar sebagai berikut:
Ciri bahasa teks laporan hasil observasi tergambar sebagai berikut:
a)      Penggunaan kata benda
b)      Penggunaan kata sifat
c)      Penggunaan kata kerja aksi
d)     Penggunaan istilah teknis
·      Teks deskripsi memiliki karakteristik kebahasaan yang berbeda dengan teks yang lain. Kaidah kebahasaan teks deskripsi tergambar sebagai berikut:
Ciri bahasa teks deskripsi tergambar sebagai berikut:
a)      Penggunaan kata sifat
b)      Penggunaan kata kerja aksi
Tabel Pembeda Laporan Hasil Observasi Dengan Teks Deskripsi
No.
Unsur Pembeda
Laporan Hasil Observasi
Teks deskripsi
1
Sifat
Bersifat objektif
Bersifat subjektif
2
Struktur  Teks 
Teks hasil observasi memilliki struktur definisi umum > deskripsi bagian > deskripsi manfaat
a)  Definisi Umum
Bagian definisi umum adalah paragraf yang berisi penjelasan/ pengertian secara umum tentang sesuatu/ objek yang diamati.
b) Deskripsi Bagian
Bagian deskripsi bagian adalah paragraf yang berisi tentang bagian sesuatu/ objek yang diamati secara rinci.
c) Deskripsi Manfaat
Bagian deskripsi manfaat adalah paragraf yang berisi tentang manfaat/ kegunaan sesuatu/ objek yang diamati.
Teks deskripsi memilliki struktur definisi umum > deskripsi bagian
a)      Deskripsi Umum
Bagian identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya mengenai objek secara umum yang akan di jelaskan dalam teks deskripsi.
b)      Deskripsi Bagian
Bagian deskripsi ini berisi penjelasan tentang bagian-bagian objek yang lebih rinci.



3
Kaidah Kebahasaan
1.    Menggunakan kata benda untuk menginformasiakan benda/ sesuatu yang di amati
2.    Menggunakan kata sifat untuk mendeskripsikan suatu benda/sesuatu yang di amati
3.    Menggunakan kata kerja untuk menjekaskan perilaku
4.    Menggunakan istilah-istilah
1.    Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan objek
2.    Menggunakan kata benda yang terkait dengan Objek
3.    Menggunakan kata kerja aksi

Uraian Pembeda
Menguraikan perbedaan kedua teks laporan hasil obserasi dan teks deskripsi

Untuk membedakan teks laporang hasil observasi dengan teks deskripsi, terlebih dahulu kita cermati dua teks!
Teks 1
Burung Merpati
Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1 kg.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki semacam  sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya, inilah  penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui burung merpati.
Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan. Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung yang setia terhadap satu pasanganya.
Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.
Teks 2
Pantai Suwuk
Pantai Suwuk, tempat wisata yang menakjubkan. Pantai ini berlokasi di desa Suwuk, kecamatan Puring, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Gapura “Selamat Datang” dengan cat orangenya selalu menyambut ramah kunjunganku ke pantai ini. Pohon-pohon kelapa sawit berjajar sepanjang jalan menemani langkah kakiku menapak hamparan pasir putih berkilauan. Segeralah tersajikan ciptaan Sang Hyang Wenang sebagai seniman paling Agung.
Birunya air laut dan perahu-perahu nelayan bagaikan komposisi yang membentuk noktah-noktah kecil di batas cakrawala. Ombak putih berbuih, bergulung-gulung menjadi lambang kesucian alam yang harus tetap dijaga. Di sebelah barat, terdapat batu-batu besar yang disusun memanjang menuju bibir pantai sebagai wahana bagi para pengunjung yang ingin memancing. Yang menarik adalah pemandangan pegunungan kapur yang memanjang dari utara sampai selatan dan pegunungan itu berakhir di pantai ini.
Bagi para pengunjung yang ingin berlayar menuju ke pegunungan tersebut, dapat menyewa perahu-perahu yang telah disediakan. Sepasang pemuda-pemudi terlihat sedang berlayar, mengarahkan perahu ke pegunungan tersebut, menudingkan jari ke atas, ke arah matahari yang terbenam di antara awan berwarna emas, ungu, dan merah terang yang menandakan hari telah sore.Warung-warung bambu dengan jajanan khas mereka berjajar di tepi pantai siap menggoda perut-perut yang sedang lapar. Berkunjung ke pantai Suwuk menjadi tidak sempurna jika tidak menyempatkan untuk mampir sekedar menikmati makanan khas di pantai ini. Para pengunjung seperti disuguhkan jamuan sembari menikmati lukisan alam yang menakjubkan. (Sumber: brainly.co.id)

Dari uraian dua teks tersebut dapat dibedakan sebagai berikut
No
Unsur pembeda
Teks “Burung Merpati”
Teks “Pantai Suwuk”
1
Struktur teks
a.       Definisi umum, contoh dalam kaliamat : Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika
b.      Deskripsi bagian, contoh dalam kalimat : Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram
c.       Deskripsi manfaat : Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.
a.       Definisi umum, contoh dalam kaliamat : Pantai Suwuk, tempat wisata yang menakjubkan. Pantai ini berlokasi di desa Suwuk, kecamatan Puring, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
b.      Deskrsi bagian : Birunya air laut dan perahu-perahu nelayan bagaikan komposisi yang membentuk noktah-noktah kecil di batas cakrawala. Ombak putih berbuih, bergulung-gulung menjadi lambang kesucian alam yang harus tetap dijaga
2
Kaidah kebahasaan
a.       Terdapat kata sifat : Merpati memiliki semacam  sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya
b.      Terdapat kata benda : Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati
c.       Terdapat kata kerja aksi : Merpati memiliki semacam  sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya
d.      Terdapat istilah istilah : Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan
a.       Terdapat kata sifat : Birunya air laut dan perahu-perahu nelayan bagaikan komposisi yang membentuk noktah-noktah kecil di batas cakrawala
b.      Terdapat kata benda : Pantai Suwuk, tempat wisata yang menakjubkan
c.       Terdapat kata kerja aksi : Bagi para pengunjung yang ingin berlayar menuju ke pegunungan tersebut, dapat menyewa perahu-perahu yang telah disediakan
3
Uraian pembeda
Jadi perbedaan kedua teks tersebut terdapat pada penggunana struktur dan kebahasaan yang sangat terlihat pada bagian deskripsi bagian, serta pada penggunaan kaidah bahasa.

KD 4.2
Menyusun teks Laporan hasil Observasi
4.2
Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

3.      Menyusun teks hasil observasi yang belum sistematis
            Dalam menyusun sebuah teks laporan hasil observasi yang acak menjadi laporan yang sistematis tentunya terlebih dahulu kita cermati struktur teks dalam setiap potongan-potongan yang di raikan sebagai berikut:
Tabel struktur teks
Jenis
Penanda
Contoh
Definisi Umum
Berisi pengenalan fenomena benda yang akan dibicarakan dengan menyertakan pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan dan klasifikasinya. Contoh: Burung Merpati adalah.....
Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika.
Definisi bagian
Berisi gambaran fenomena benda/objek yang diamati dari bagian ke bagaianya. contoh
Biasanya ditandai definisi tiap bagian yang di amati seperti : jenis, definisi
Definisi manfaat
Berisi tentang kegunaan atau manfaat suatu objek yang diamati. Contoh Karena permainan ini mudah di lakuakan.....

Langkah – langkan menyusun teks laporan hasil observasi yang acak
-  Mencermati gambar
-  Membaca potongan-potongan teks acak
          Dalam menyusun sebuah laporan hasi observasi kita harus memperhatikan tiap potongan kalimat dengan saksama. Kemudian menentukan pokook pikiran potongan paragraf tersebut
-  Menyususn potongan teks tersebut menjadi rangkaian teks hasil observasi
          Selanjutnya setelah menentukan pokok pikiran dalam tiap Paragraf, kita harus menentukan kesesuaian tiap potongan-potongan kalimat tersebut. Sehingga dapat tersusun laporan hasil observasi yang sistematis.
Untuk menyusun laporan hasil observasi terlebih dahulu kita cermati gambar berikut ini !







Futsal, dan Isinya
           Futsal diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani di  Montevideo, Uruguay pada tahun 1930. Olahraga ini semakin berkembang pesat di daerah Amerika Selatan. Barulah pada tahun 1965 diadakan kompetisi Internasional pertama kalinya yaitu kompetisi Piala Amerika Selatan yang dijuarai Paraguay. Karena kompetisi itu, futsal makin berkembang sampai Amerika Serikat, buktinya adalah pada Desember 1985, diadakan kompetisi futsal pertama di AS yang diselenggarakan di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Dan barulah pada tahun 1982. Kemudian sekilas tentang permainan Fusal terdiri dari lapangan, Prosedur dan peraturan dalam pertandingan tersebut.
Lapangan
            Lapangan yang digunakan harus persegi panjang. Panjang garis batas kanan dan kiri lapangan (touch line) harus lebih panjang dari garis gawang. Futsal dimainkan di suatu lapangan tertutup dan tidak dimainkan di lapangan luar, Permukaandari lapangan tersebut pun harus rata untuk menghindari cidera bila terjatuh saat bermain, ada juga lapangan yang menggunakan rumput sintetis. Lapangan yang digunakan memiliki panjang 25-43 meter & lebar 15-25 meter

Peraturan

Peraturan paling penting adalah memasukkan bola ke gawang lawan atau mencetak gol dalam waktu 40 menit (2 x 20 menit), jika masih belum ada gol yg tercipta maka diadakan extra time dalam waktu 10 menit (2 x5 menit)  dan yang membedakan futsal dengan sepak bola adalah adanya time out dalam futsal untuk masing-masing tim yang berlaga sebanyak 2 kali selama pertandingan futsal berlangsung (1 per babak).

Prosedur
-        Seluruh pemain berada dalam setengah lapangan permainannya sendiri.  Lawan dari tim yang melakukan     kick off  paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
-         Bola ditempatkan di titik tengah lapangan
-        Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick off
-       Pada saat memulai pertandingan kick off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak ke arah depan.
-       Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya
Karena permainan ini mudah di lakuakan, kemudian berkembang keseluruh dunia, sampai saat ini kita temui di Indonesia banyak sekali gedung-gedung futsal yang biasa digunakan oleh masyarakat, serta sering dilakukan pertandingan di daerah-daerah

4.      Cara menyusun teks hasil Observasi
a.      Menentukan topik
Topik adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan. Kalau tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul  lebih pada penjelasan awal isi kerangka yang akan ditulis.


b.      Menyusun kerangka teks hasil observasi
Suatu kerangka yang baik tidak hanya sekali buat. Penulisan dalam menyusun kerangka karangan selalu berusaha menyempurnakan bentuk yang pertama. Langkah ini tidak mutlak harus diikuti oleh penulis-penulis yang sudah mahir, orang yang mahir menulis tulisan-tulisan yang kompleks atau dengan mudah menyusun kerangka karangan.
Pada dasarnya, untuk menyusun kerangka karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan kerangka.
Langkah-langkah untuk menyusun kerangka karangan adalah sebagai berikut:
1.      Mengumpulkan bahan                                  
Sebelum melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan. Bagaimana ide, dan inovasi dapat diperhatikan kalau tidak ada hal yang menjadi bahan ide tersebut muncul. Salah satunya dengan cara mengumpulkan kliping-kliping masalah tertentu ( biasanya yang menarik bagi penulis ) dalam berbagai bidang dengan rapi. Banyak cara yang digunakan dalam mengumpulkannya, dan masing-masing penulis mempunyai cara tersendiri yang sesuai dengan tulisannya.
2.      Menyeleksi Bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan, Polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Berikut ini petunjuk-petunjuknya:
a. Catatlah hal-hal penting.
b. Jadikan membaca sebagai kebutuhan.
c. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah
4.      Membuat Kerangka
Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka. Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur. Sehingga tiap paragraf dalam sebuah kerangka bisa tersusun secara sistematis.
c.       Mengembangkan kerangka
Proses pengembangan kerangka karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita terhadap materi yang hendak kita tulis. Jika memahami materi dengan baik, permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata. Terbukti pula kekuatan bahan materi yang kita kumpulkan dalam menyediakan wawasan untuk mengembangkan karangan. Pengembangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok permasalahan yang lain. Untuk itu pengembangannya harus sistematis, dan terarah. Alur pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat.
Menyususun laporan hasil observasi
Cermati gambar berikut ini kemudian susunlah sebuah teks hasil observasi yang sistematis
                          
No.
Kegiatan
1.
Topik
Mamalia yang banyak manfaatnya
2.
Menyusun Kerangka
a)      Devinisi sapi secara umum
b)      Sapi dalam kehidupan sehari- hari
c)      Bentuk dan berat tubuh sebuah sapi
d)     Manfaat daging sapi  
3.
Mengembangkan kerangka:

Sapi, Tubuh Besar Dan Manfaatnya
Sapi digolongkan sebagai hewan mamalia atau hewan yang menyusui. Sapi atau yang bernama Latin Bos Taurus mendapatkan tempat di Kingdom Animalia. Sapi Pemakan Tumbuhan(Rerumputan). Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
Bentuk Tubuh
Sapi yang baru Lahir beratnya mencapai 25-45 Kg. Tetapi saat dewasa, Beratnya bisa mencapai rata-rata 1,090 Kg. Beratnya ini pun tergantung jenis atau Ras nya. Umurnya rata-rata mencapai 15 tahun. Tahun Lalu, Presiden kita berkurban dengan sapi jenis Ongole Kualitas Terbaik.
Manfaat Daging
Daging sapi (Bahasa Inggris: beef) adalah daging yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang





































Lampiran 2
Lembar Kerja
LK 1 pada KD 3.2
Lembar Kerja Siswa
Nama         :                                                           Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Nomor       :                                                           Kelas               :

Bacalah dua teks berikut ini, kemudian cari perbedakan dari dua teks tersebut
Teks 1
SAMPAH
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya.
Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau  degradable . Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau
undegradable. Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh
home industry untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha.
Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi, manusia dan radioaktif.
Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah organik dan anorganik termasuk sampah padat. Sampah ini dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau  biodegrability menjadi sampah padat biodegradable (sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi) dan sampah padat
non-biodegradable  (tidak dapat diuraikan oleh suatu proses biologi. Sampah padat non-biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali) dan non-recyclable
 (tidak dapat diolah kembali).
Sampah Cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Limbah adalah sampah cair yang dihasikan dari aktivitas industri. Limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu limbah hitam dan limbah rumah tangga. Limbah hitan adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya yang berasal dari toilet, sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasiklan dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.
Sampah alam merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang alami. Contoh dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
Sampah manusia adalah istilah yang digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang tidak melebihi jumlah sampah industri. Limbah radioaktif adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium. Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut



Teks 2
Apotek 
Sore itu aku tengah duduk enjoy di sofa empuk disebuah apotek milikku yang baru saja di buka. Apotek ini tidak lain adalah impianku sejak aku kuliah di farmasi dulu. Saat ini aku menatap senang pada usahaku sepanjang ini. aku dapat membangun sebuah apotek di kota tempat dimana aku dilahirkan.

Apotek ini sangat luas, sebagian rak besar area obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan sesuai dengan farmakologinya serta disusun secara alfabetis. Pandangan aku tertuju pada rak buku di sudut ruangan yang diisi dengan buku-buku yang amat tebal. Ku ambillah satu buku yang disampulnya tertuliskan informasi spesialis obat atau yang biasa dimaksud kelompok umur farmasi dengan buku ISO.

Sesudah ku pandangi, aku tersenyum serta mengembalikannya ke tempat awal mulanya. Buku ini tidak lain adalah buku pertama yang kubeli waktu aku masih kuliah dulu. Aku terus memandangi apotek ini, sebuah televisi berukuran 14 inci serta seebuah perangkat computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara menjadi sebegitu sejuk dibulan Mei yang amat panas ini

No.
Unsur Pembeda
Teks 1
Teks 2
1.
Struktur





2.
Kaidah




3
Uraian perbedaan dua teks tersebut







LK 2 pada KD  4.2.1
Nama       :
Nomor     :
Kelas        :
Cermatilah gambar berikut!
                                    
Bacalah potongan teks yang ada dalam Amplop yang sudah kalian terima kemudian susunlah menjadi sebuah Laporan hasil observasi yang sistematis
1.        

2.        

3.        


4.       

5.       
 


























Teks acak dalam Amplop
1.      Beruang madu merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang ini adalah fauna khas provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari provinsi tersebut.
2.       Beruang madu ini panjang tubuhnya 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 - 65 kg. Karena hidupnya di pepohonan maka telapak kaki beruang ini tidak berbulu sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam dan memiliki tenaga yang sangat kuat.
3.      Beruang madu ini adalah binatang mamalia, Bulu beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit matanya berwarna cokelat atau biru, selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong.
4.      Beruang madu adalah binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan. Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman jenis palem. Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya.
5.      Beruang madu telah dikategorikan sebagai binatang yang mudah di serang dan terancam kelangsungan hidupnya. Hal ini disebabkan oleh pengerusakan habitat yang berlangsung terus-menerus. Ancaman terbesar bagi beruang madu memang semakin hilangnya habitat yang berupa hutan hujan tropis, termasuk diantaranya fragmentasi hutan dan degradasi hutan yang disebabkan oleh perilaku manusia berupa pembalakan hutan secara liar serta penebangan hutan untuk keperluan perkebunan karet, kelapa sawit serta kopi.


LK 3 pada KD  4.2.2
Nama              :                                              
Kelas               :
Pilihlah sebuah Topik kemudian susunlah sebuah Laporan hasil observasi yang sistematis!
No.
Kegiatan
1.
Topik

2.
Menyusun Kerangka
1.        
2.       
3.       
4.       
3.
Mengembangkan kerangka
1.       



2.       



3.       



4.        





























Lampiran 3
Penilaian

1.      Sikap Spiritual
a.      Teknik Penilaian    : Observasi,
b.      Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Lembar Penilaian
c.       Pemetaan
KI
KD
INDIKATOR
PENILAIAN
JENIS
TEKNIK
BENTUK INSTRUMEN
b.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.2  Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis

1.2.1 Memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulisan
1.2.2 Memanfaatkan bahasa Indonesia sebagaia sarana menjelaskan informasi lisan dan tulisan

Nontes
Observasi Penilaian diri
Lembar Observasi
d.      Lembar pengamatan
Lembar pengamatan sikap spiritual
Lembar ini di isi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang di tampilkan oleh peserta didik dengan kriteria sebagai berikut
                        4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, melakukan sesuai pernyataan dan kadag-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
    Sikap Spiritual
Nama                    :
Kelas                     :
No.
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berperilaku secara jujur terhadap hal atau kejadian berdasarkan teks hasil Observasi




2
Menggunakan bahasa Indonesia dengan ejaan yang tepat sebagai wujud penghargaan




3
Berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia dengan jelas dan efektif sebagai wujud syukur




4
Menggunakan bahasa indonesia dengan tepat secara tertulis




5
Selalu menggunakan bahasa indonesia selama proses pembelajaran




Jumlah Skor



2.      Sikap Sosial
a.       Teknik Penilaian          : Observasi, Penilaian diri, dan Penilaian Teman Sejawat
b.      Bentuk Instrumen       : Lembar Observasi, Lembar Penilaian, dan Penilaian teman sebaya
c.       Pemetaan
KI
KD
INDIKATOR
PENILAIAN
JENIS
TEKNIK
BENTUK INSTRUMEN
2        Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.1  Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi

Jujur
2.1.1        Berperilaku secara jujur terhadap hal atau kejadian berdasarkan teks hasil Observasi.
2.1.2        Berperilaku benar dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi

Tanggung Jawab

2.1.3        Berperilaku melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik pada kegiatan menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
2.1.4        Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan data atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan pembelajaran menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Santun
2.1.5        Menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan santun saat menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
2.1.6        Berperilaku yang menunnjukkan sifat halus dan baik dari sudut pandang bahasa maupun tata perilakunya aat menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi.

Nontes
Penilaian Peserta Didik

Penilaian Teman Sebaya
Lembar Penilaian diri
Lembar Penilaian Teman Sebaya

Lembar Pengamatan Sikap Sosial
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah tanda cek (ü) pada kolom skor sesuai sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
Melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
1.      Sikap Jujur
Nama          :                                                           Mata Pelajaran          : B. Indonesia
Kelas           :                                                           Semester                     : II

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berperiku secara jujur dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi




2
Berperilaku benar dalam menanggapi secara pribadi dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi




Jumlah Skor



2.      Sikap Tanggung Jawab
Nama          :                                                           Mata Pelajaran          : B. Indonesia
Kelas           :                                                           Semester                     : II

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Melaksanakan tugas yang di berikan pada kegiatan membedakan teks Laporan hasil Observasi




2
Melaksanakan tugas yang di berikan pada kegiatan menyusun teks Laporan hasil Observasi




3
Menyelesaikan tugas berdasarkan data dan informasi dalam menyusun teks Laporan hasil Observasi.




Jumlah Skor




3.      Sikap santun
Nama    :                                                           Mata Pelajaran          : B. Indonesia
Kelas     :                                                           Semester                     : II
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Menggunakan pilihan kata yang santun saat menanggapi secara pribadi dalam teks laporan hasil observasi




2
Berperperiku menunjukkan sifat sopan dalam menanggapi dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi




Jumlah Skor







4.      Rekap Nilai Observasi



No.
Nama
Sikap
Jml
Nilai
a. Spiritual
b. Jujur
c. T. Jawab
f. Santun
1.







2.







3.







4.







5.







6.







7.







8.







9.







10.







....








Pedoman Penskoran:


Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap:
No.
Perolehan Nilai
Nilai
Pengetahuan/ Keterampilan
Nilai Sikap
1.
0      < nilai ≤ 25
0,00 ˂ Nilai ≤ 1,00
D
KURANG (K)
2.
25    < nilai ≤ 33.25
1,00 ˂ Nilai  ≤ 1,33
D+
3.
33.25< nilai ≤ 41.5
1,33 ˂ Nilai  ≤ 1,66
C-.
CUKUP
(C)
4.
41.5  < nilai ≤ 50
1,66 ˂ Nilai  ≤ 2,00
C
5.
50     < nilai ≤ 58.25
2,00 ˂ Nilai  ≤ 2,33
C+
6.
58.25 < nilai ≤ 66.5
2,33 ˂ Nilai  ≤ 2,66
B-
BAIK
(B)
7.
66.5   < nilai ≤ 75
2,66 ˂ Nilai  ≤ 3,00
B
8.
75    < nilai ≤ 82.25
3,00 ˂ Nilai  ≤ 3,33
B+
9.
82.25 < nilai ≤ 91.5
3,33 ˂ Nilai  ≤ 3,66
A-
SANGAT BAIK
(SB)
10.
91.5   < nilai ≤ 100
3,66 ˂ Nilai  ≤ 4,00
A













































5.      Lembar Penilaian Diri

Partisipasi dalam Diskusi Kelompok

Nama                                           : ----------------------------
Nama-nama anggota kelompok  : ----------------------------
Kegiatan kelompok                     : ----------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, isilah dengan angka 4 – 1 di depan tiap pernyataan:
                                        4 : selalu                       2 : kadang-kadang
                                        3 : sering                       1 : tidak pernah

1. --- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan
2. --- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
3. --- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4. --- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
5.  Selama kerja kelompok, saya….
                                   ---- mendengarkan orang lain
                                   ---- mengajukan pertanyaan
                                   ---- mengorganisasi ide-ide saya
                                   ---- mengorganisasi kelompok
                                   ---- mengacaukan kegiatan
                                   ---- melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?
      --------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------
      --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
      --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
      --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------












6.      Lembar Penilaian Teman Sebaya
  Nama Penilai                          :...................
  Nama Teman Yang di Nilai  :...................
No

Pernyataan

Skala
4
3
2
1
1
Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain




2
Teman saya ikut serta dalam pengertjaan tugas kelompok




3
Teman saya memperhatikan penampilan diri sendiri




4
Teman saya menyelesaiakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan




5
Teman saya menyelesaikan tugas tepat waktu apabila diberikan tugas oleh guru




6
Teman saya berusaha bertutur kata yang sopan kepada orang lain




7
Teman saya menolong teman yang sedang mendapatkan kesulitan





Jumah skor


            Keterangan :
            4 = selalu                                 2 = jarang
            3 = sering                                1 = sangat jarang

















3.      Pengetahuan
d.      Teknik Penilaian       : Tes tertulis
e.       Bentuk instrument    : Uraian
f.       Kisi-kisi
KI
KD
INDIKATOR
PENILAIAN
JENIS
TEKNIK
BENTUK INSTRUMEN
2.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.2  Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

3.2.1    Menentukan pokok – pokok unsur pembeda dalam Tek Hasil Observasi
3.2.2    Mendeskripsikan pokok- pokok unsur pembeda antara teks Hasil Observasi dan teks  Deskripsi
3.2.3    Menyusun Simpulan perbedaan struktur, kaidah dan isi dua teks

Tes
Tes tertulis
Uraian

e.       Kisi-Kisi Soal :
Kompetensi
Dasar
Indikator Soal
Jenis Soal
Ranah
Nomor Soal
3.2
Disajikan dua buah teks, siswa diminta menjelaskan perbedakan struktur dalam teks tersebut
Uraian
C 2
1
3.2
Disajikan dua buah teks, siswa diminta menjelaskan perbedaan kaidah kebahasaan dalam  kalimat teks tersebut
Uraian
C 2
2
3.2
Siswa diminta menyimpulkan perbedaan dua teks yang di sajikan
Uraian
C 4
3


Soal
Cermati teks berikut ini !
Teks 1
Beruang Madu
Beruang madu merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang ini adalah fauna khas provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari provinsi tersebut.
Beruang madu ini panjang tubuhnya 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 - 65 kg. Karena hidupnya di pepohonan maka telapak kaki beruang ini tidak berbulu sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam dan memiliki tenaga yang sangat kuat.
Beruang madu ini adalah binatang mamalia, Bulu beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit matanya berwarna cokelat atau biru, selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong.  
Beruang madu adalah binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan. Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman jenis palem. Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya.
Beruang madu telah dikategorikan sebagai binatang yang mudah di serang dan terancam kelangsungan hidupnya. Hal ini disebabkan oleh pengerusakan habitat yang berlangsung terus-menerus. Ancaman terbesar bagi beruang madu memang semakin hilangnya habitat yang berupa hutan hujan tropis, termasuk diantaranya fragmentasi hutan dan degradasi hutan yang disebabkan oleh perilaku manusia berupa pembalakan hutan secara liar serta penebangan hutan untuk keperluan perkebunan karet, kelapa sawit serta kopi.

Teks 2
Tari Saman
Tari Saman tercatat di UNESCO pada Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite AntarPemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah). Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.
Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman. Dering adalah suara auman yang dilakukan oleh semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Syek adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo).
Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai  bulung teleng dan sunting kepies. Bulung teleng disebut juga tengkuluk, yaitu kain berdasar hitam berbentuk empat persegi panjang. Sunting kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan dipakai baju pokok, celana, dan kain sarung. Baju pokok disebut juga baju kerawang yaitu baju bertangan pendek berwarna hitam disulam benang putih, hijau, dan merah. Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada kostum penari sangat penting menurut tradisi karena warna mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan para pemakainya.
Diolah dari sumber Tari Saman (2010), karya Ridhwan Abd. Salam, Tangerang: Wahana Bina Prestasi
f.       Soal !
     1) Deskripsikan struktur pembeda antara teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman"!
     2) Deskripsikan unsur kaidah bahasa pembeda antara teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman"!
     3) Simpulkan pokok-pokok unsur pembeda antara teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman"!
g.      Rambu-rambu Jawaban :

No
Unsur Pembeda
Teks “Beruang Madu”
Teks “Tari Saman”
1
Struktur teks
Menyebutkan kalimat secara lengkap sesuai dengan  struktur teks seperti
Definisi umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat
Menyebutkan kalimat secara lengkap sesuai dengan  struktur teks seperti
Definisi umum, deskripsi bagian
2
Kaidah Bahasa
Secara lengkap menunjukkan perbedaan sesuai dengan kalimat yang ada dalam paragraf berdasarkan kaidah bahasa
Seperti
1.    Terdapat kata benda untuk menginformasikan
2.    Terdapat  kata sifat
3.    Menggunakan kata kerja aksi
4.    Menggunakan istilah-istilah
Secara lengkap menunjukkan perbedaan sesuai dengan kalimat yang ada dalam paragraf berdasarkan kaidah bahasa
Seperti
1.    Terdapat katasa sifat yang menunjukaan deskripsi
2.    Terdapat kata benda yang menunjukkan objek
3.    Mengugunakan kata kerja aksi

Simpulan
Menunjukkan sebuah simpulan perbedan sebuah teks dari unsur pembeda, serta di tunjukka adanya kalimat inti pembeda.






h.      Pedoman penskoran
1. Soal Nomor 1
No.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Skor
1.
Siswa  menulis perbedaan teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman"  dilihat dari struktur teks secara lengkap.
4
2.
Siswa  menulis perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari struktur teks cukup lengkap.
3
3.
Siswa  menulis perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari struktur teks kurang lengkap.
2
4.
Siswa  menulis perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari struktur teks tidak lengkap.
1

2.  SOAL NOMOR 2
No.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Skor
1.
Siswa  menulis perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari kaidah kebahasaan secara lengkap.
4
2.
Siswa  menulis perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari kaidah kebahasaan cukup lengkap.
3
3.
Siswa  menulis perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari kaidah kebahasaan kurang lengkap.
2
4.
Siswa  menulis perbedaan teks dilihat dari kaidah kebahasaan tidak lengkap.
1

3.       Soal Nomor 3
No.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Skor
1.
Siswa  menulis simpulan perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" secara lengkap.
4
2.
Siswa  menulis simpulan perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" cukup lengkap.
3
3.
Siswa  menulis simpulan perbedaan teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" kurang lengkap.
2
4.
Siswa  menulis perbedaan teks dilihat dari kaidah kebahasaan tidak lengkap.
1

1.  Pedoman Penilaian:



4.Ketrampilan
a. Teknik Penilaian          : Tes Tertulis
b. Bentuk instrumen        : Uraian
c.  Pemetaan                      :
KI
KD
INDIKATOR
PENILAIAN
JENIS
TEKNIK
BENTUK INSTRUMEN
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4.2  Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

4.2.1   Merangkai potongan teks hasil Observasi yang acak
4.2.2   Menentukan topik teks laporan hasil observasi
4.2.3   Menyususn kerangka teks hasi observasi
4.2.4   Mengembangkan bagian-bagian teks hasil observasi secara sistematis dengan bertanggung jawab
4.2.5   Menyelaraskan hasil pengembangan kerangka teks hasil observasi dengan bertanggung jawab
Tes  Tertulis
Produk
Penilaian analitik dan holistik
d.      Kisi – kisi Soal
Kompetensi
Dasar
Indikator Soal
Jenis Soal
Ranah
Nomor Soal
4.2
·     Disajikan potongan kalimat acak siswa diminta menyusun menjadi sebuah teks laporan hasil observasi tersebut
Uraian
C 4

4.2
·     Di sajikan gambar siswa diminta menetukan topik untul teks laporan hasil observasi
Uraian
C 4

4.2
·     Disajikan sebuah topik siswa diminta menyusun kerangka teks laporan hasil observasi
Uraian


4.2
·     Siswa diminta menyusun teks laporan hasil observasi secara sisrematis

C 4


SOAL
1.      Susunlah potongan – potongn teks laporan hasil observasi berikut, sehingga menjadi laporan yang selaras
a.  Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi.
b. Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi, ekonomi, pariwisata, dan menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut.

c.  Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
d. Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut
Kunci : C,A,D,B
2.      Susunlah sebuah teks laporan hasil observasi tentang alam sekitar dengan ketentuan sebagai berikut :
a.       Tentukan Topik
b.      Kerangka karangan
c.       Pengembangan kerangka dan keselarasan teks laporan hasil observasi

Rubrik Penilaian produk
Mata pelajaran    : Bahasa Indonesia
Penilaian              :  Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Nama      : ..................
Kelas       : .................
No.
Aspek
Skor


4
3
2
1
1
Menentukan topik




2
Membuat kerangka




3
Kesesuaian topik dan kerangka




4
Hasil teks laporan hasil observasi yang sistematis















Menyusun Teks Hasil Observasi:
Skor
Kriteria yang dinilai
Komentar









Isi
27 – 30
Sangat baik - Sempurna: menguasai topik tulisan; substansif; pengembangan teks observasi lengkap: relevan dengan topik yang di bahas

22 – 26
Cukup – Baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan observasi terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci

17 – 21
Sedang – cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembanagan topik kurang memadai

13 – 16
Sangat kurang – Kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai

Definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat









Organisasi
18 – 20
Sangat baik – Sempurna: Ekspresi lancar; gagasan terungkap padat dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis (definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat); kohesif

14 -17
Cukup – Baik: Kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap.

10 – 13
Sedang – cukup: Tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis

7 – 9
Sangat kurang – Kurang: Tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai











Kosa Kata
18-20
Sangat baik - Sempurna: Penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ucapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat

14 - 17


Cukup – Baik: Penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu

10 – 13
Sedang – Cukup: Penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosa kata/ ungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas.

7 – 9
Sangat - Kurang: Pengetahuan tentang kosa kata mengenai ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai












Kalimat
18 – 20
Sangat baik – Sempurna: Konstruksi komplek dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)

14 - 17
Cukup – Baik: Konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/ urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas

10 -13
Sedang – Cukup: Terjadi kesalahan dalam konstruksi kalimat tunggal/ kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutan/ fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan, makna membingungkan atau kabur.



7 – 9
Sangat- Kurang: tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai.











Pengembangan
10
Sangat baik – Sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf.

6
Cukup – Baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna

4
Sedang – Cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tangan tidak jelas, makna membingungkan atau kabur.

2
Sangat kurang – Kurang: tidak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tidak terbaca, tidak layak dinilai.



1.  Pedoman Penskoran:

       Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap:
No.
Perolehan Nilai
Nilai
Pengetahuan/ Keterampilan
Nilai Sikap
1.
0      < nilai ≤ 25
0,00 ˂ Nilai ≤ 1,00
D
KURANG (K)
2.
25    < nilai ≤ 33.25
1,00 ˂ Nilai  ≤ 1,33
D+
3.
33.25< nilai ≤ 41.5
1,33 ˂ Nilai  ≤ 1,66
C-.
CUKUP
(C)
4.
41.5  < nilai ≤ 50
1,66 ˂ Nilai  ≤ 2,00
C
5.
50     < nilai ≤ 58.25
2,00 ˂ Nilai  ≤ 2,33
C+
6.
58.25 < nilai ≤ 66.5
2,33 ˂ Nilai  ≤ 2,66
B-
BAIK
(B)
7.
66.5   < nilai ≤ 75
2,66 ˂ Nilai  ≤ 3,00
B
8.
75    < nilai ≤ 82.25
3,00 ˂ Nilai  ≤ 3,33
B+
9.
82.25 < nilai ≤ 91.5
3,33 ˂ Nilai  ≤ 3,66
A-
SANGAT BAIK
(SB)
10.
91.5   < nilai ≤ 100
3,66 ˂ Nilai  ≤ 4,00
A