RENCANA
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Sekolah : Sekolah Menengah Pertama
Mata pelajaran :
Bahasa Indonesia
Tema :
Mengenal Alam Lebih Dekat
Kelas/Semester : VII / 1
Materi Pembelajaran :
Teks Hasil Observasi
Alokasi waktu :
6 x 40 menit (3 x Pertemuan)
A.
Kompetensi
Inti
1. Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B.
Kompetensi
Dasar
1.2
Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan
informasi lisan dan tulis
2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi
secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.
4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat
baik secara lisan maupun tulisan.
C.
Indikator
Pencapaian
Indikator KD pada KI 1
1.2.1
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulisan
1.2.2
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana
menjelaskan informasi lisan dan tulisan
Indikator KD pada KI 2
Jujur
2.1.1
Berperilaku secara jujur terhadap hal atau
kejadian berdasarkan hasil Observasi.
2.1.2
Berperilaku benar dalam menanggapi secara
pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Tanggung Jawab
2.1.3
Berperilaku melaksanakan tugas dan kewajiban
dengan baik pada kegiatan menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian
berdasarkan hasil observasi
2.1.4
Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan
data atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan pembelajaran menanggapi
secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Santun
2.1.5
Menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan santun
saat menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan teks hasil
observasi
2.1.6
Berperilaku yang menunnjukkan sifat halus dan
baik dari sudut pandang bahasa maupun tata perilakunya saat menanggapi secara
pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi.
Indikator KD padaKI 3
3.2.1
Menentukan unsur pembeda dalam teks hasil observasi
dengan teks deskripsi
3.2.2
Mendeskripsikan unsur pembeda antara teks hasil
observasi dan teks Deskripsi
3.2.3
Menyusun Simpulan perbedaan struktur dan kaidah
dua teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi
Indikator KD pada KI 4
4.2.1
Menyusun potongan teks hasil Observasi
yang acak menjadi sistematis
4.2.2
Menentukan topik teks laporan hasil
observasi
4.2.3
Menyususn kerangka teks teks hasi
observasi dengan bertanggung jawab
4.2.4
Mengembangkan kerangka teks hasil
observasi dengan bertanggung jawab
4.2.5
Menyelaraskan hasil pengembangan
kerangka teks hasil observasi dengan bertanggung jawab
D.
Materi
Pembelajaran
3.2
Membedakan Teks Laporan Hasil Observasi dengan Teks Deskripsi
1. Struktur
dan kaidah bahasa teks laporan hasil Observasi
2. Struktur
dan kaidah bahasa teks deskripsi
3. Perbedaan
teks laporan hasil observasi dengan teks Deskripsi
4.2
Menyusun teks Laporan Hasil Observasi
1. Menyusun
teks hasil observasi yang belum sistematis
- Mencermati
gambar
- Membaca
potongan-potongan teks
- Penyusunan
teks laporan hasil observasi yang belum sistematis
2. Cara
menyusun teks hasil Observasi
- Penentukan
topik
- Penentekan
kerangka teks hasil observasi
- Pengembangkan
kerangka
- Penyelaraskan
hasil pengembangan kerangka menjadi teks hasil observasi
E.
Kegiatan
Pembelajaran
1.
Pertemuan
pertama
Bagian
|
Kegiataan Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
||
|
a.
Siswa memberi salam, berdoa dan mengkondisikan
diri siap belajar.
b.
Siswa bertanya jawab tentang Teks Laporan Hasil Observasi
yang akan dipelajari
c.
Siswa menyimak tujuan dari pembelajaran
d.
Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran
tentang Laporan hasil pembelajaran
e.
Siswa berkelompok yang terdiri 3-4 orang secara
heterogen
|
10 menit
|
Kegiatan
Inti
|
||
|
Mengamati
a.
Siswa membaca contoh teks laporan hasil observasi (teks
1) berjudul “Burung Merpati” dan teks deskripsi (teks 2) yang berjudul
“Pantai Suwuk” dengan bertanggung jawab
b.
Siswa memperhatikan struktur, dan kaidah
kebahasaan teks 1 dan teks 2 dengan bertanggung jawab
|
65 menit
|
Menanya
a.
Siswa secara berkelompok berdiskusi tentang
struktur, dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi dengan teman
secara santun dan bertanggung jawab
b.
Siswa mendiskusikan perbedaan teks laporan hasil
observasi, dan teks deskripsi. Sesuai teks
|
||
Mengumpulkan
informasi
a.
Siswa saling bertukar hasil kerja kelompok secara santun.
b.
Siswa secara berkelompok membaca hasli kelompok
lain tentang perbedaan dua teks yang berjudul “Burung Merpati” dan “Pantai
Suwuk” dengan bertanggung jawab
c.
Siswa mencocokkan hasil kerja kelompok lain
berdasarkan buku acuan dengan bertanggung jawab
|
||
Mengasosiasi
a.
Siswa secara individu membedakan struktur, dan
kaidah kebahasaan dua buah teks “Sampah” dan “Apotek” dengan bertanggung
jawab
b.
Siswa secara individu menyimpulkan perbedaan teks “Sampah” dan “Apotek” dengan
bertanggung jawab (LK 1)
|
||
Mengkomunikasikan
a.
Siswa menyampaikan hasil dari membedaan dua buah
teks yang telah di cari perbedaanya struktur dan kaidah kebahasaan dengan
jujur dan bertanggung jawang.
b.
Siswa saling menanggapi hasil kerja teman dengan
santun dan bertanggung jawab
|
|
|
Penutup
|
||
|
a.
Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari
b.
Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah di
pelajari dengan membuat catatan materi.
c.
Siswa mengerjakan evaluasi
d.
Siswa saling memberikan umpan balik terhadap
evaluasi
e.
Siswa menyepakati tugas membedakan teks LHO dengan
teks deskriptif
f.
Siswa menyimak rencana pembelajaran yang akan
datang
|
15 Menit
|
Pertemuan
kedua
Bagian
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
||
|
a.
Siswa memberi salam hormat kepada guru, berdoa dan
mengkondisikan diri siap belajar.
b.
Siswa bertanya jawab tentang Teks Laporan Hasil
Belajar telah dibahas di pertemuan pertama
c.
Siswa menyimak kompetensi yang akan di ajarkan
d.
Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan pembelajaran
tentang penyususnan Laporan hasil observasi
|
10 menit
|
Kegiatan Inti
|
||
|
Mengamati
a.
Siswa mengamati sebuah gambar tentang “Futsal”
dengan bertanggung jawab
b.
Siswa membaca potongan-potongan teks yang masih
acak tentang gambar dengan jujur dan
bertanggung jawab
|
65 menit
|
Menanya
a.
Siswa mendiskusikan potongan teks laporan hasil
observasi yang masih acak berdasarkan gambar dengan bertanggung jawab.
|
||
Mengumpulkan informasi
a.
Siswa menentukan kesesuaian potongan teks dengan
gambar
b.
Siswa merangkai potongan teks yang acak menjadi
rangkaian teks laporan observasi dengan bertanggung jawab.
|
||
Mengasosiasi
a.
Siswa secara individu membaca potongan teks yang
masih acak dengan bertanggung jawab.
b.
Siswa menyususn potongan teks tersebut berdasarkan gambar menjadi laporan hasil
observasi yang sistematis dengan bertanggung jawab (LK 2)
|
||
Mengomunikasikan
a.
Siswa menampilkan hasil kerjanya menyususn teks
laporan hasil observasi yang sistematis dengan jujur dan bertanggung jawab.
b.
Siswa saling menanggapi hasil kerja teman dengan
santun dan bertanggung jawab
c.
Siswa saling menilai hasil kerja dengan jujur dan
bertanggung jawab.
|
||
Penutup
|
||
|
a.
Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari
b.
Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari
c.
Siswa mengerjakan evaluasi
d.
Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai
|
|
Pertemuan
ketiga.
Bagian
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
a.
Siswa memberi salam hormat kepada guru, berdoa dan
mengkondisikan diri siap belajar.
b.
Guru dan siswa bertanya jawab tentang Teks Laporan
Hasil Belajar telah dibahas di pertemuan pertama
c.
Siswa menyimak kompetensi yang akan di ajarkan
d.
Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan pembelajaran
tentang penyususnan Laporan hasil observasi
|
10 menit
|
Kegiatan Inti
|
||
|
Mengamati
a.
Siswa mengamati sebuah gambar dengan bertanggung
jawab
b.
Siswa menentukan topik dari gambar tersebut dengan
jujur dan bertanggung jawab
|
65 menit
|
Menanya
a.
Siswa berdiskusi tentang gambar yang di amati
dengan bertanggung jawab
|
||
Mengumpulkan Informasi
a.
Siswa secara berkelompok mendeskripsikan topik
sesuai gambar dengan bertanggung jawab
b.
Siswa mendeskripsikan kerangka teks sesuai gambar
dengan bertanggung jawab.
c.
Siswa mengembangkan kerangka teks laporan hasil
observasi tersebut dengan bertanggung jawab
d.
Menyelaraskan tekstersebut sehingga menjadi
teks laporan hasil observasi yang
sistematis dengan bertanggung jawab (LK 3)
|
||
Mengasosiasi
a.
Siswa secara individu mengamati sebuah gambar dengan bertanggung jawab.
b.
Siswa menentukan topik dari gambar tersebut dengan
bertanggung jawab.
c.
Menyusun kerangka teks laporan hasil observasi
dengan jujur dan bertanggung jawab
d.
Mengembangkan kerangka teks laporan hasil
observasi sesuai gambar dengan bertanggung jawab (LK 3)
|
||
Mengomunikasikan
a.
Siswa menampilkan hasil kerjanya menyususn teks
laporan hasil observasi yang sistematis dengan jujur dan bertanggung jawab.
b.
Siswa saling menanggapi hasil kerja teman dengan
santun dan bertanggung jawab
c.
Siswa saling menilai hasil kerja dengan jujur dan
bertanggung jawab.
|
||
Penutup
|
||
|
a.
Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari
b.
Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari
c.
Siswa mengerjakan evaluasi
d.
Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai
|
15
Menit
|
F. Penilaian
1. Penilaian proses
Jenis :
nontes
Teknik :
observasi dan penilaian diri
Bentuk Instrumen :
lembar observasi dan penilaian diri
Pedoman penskoran :
terlampir
2. Penilaian hasil
Jenis :
tes
Teknik :
tes tertulis dan tes kinerja
Bentuk Instrumen :
uraian dan produk
Pedoman penskoran :
terlampir
G.
Sumber dan Media
1.
Media dan Alat Belajar
a.
Teks laporan
hasil observasi
b.
Teks deskripsi
c.
Hvs
d.
Amplop
2.
Sumber Belajar
.
1.
Dekdikbud. 2014.Wahana
Pengetahuan SMP/MTS Kelas VII.Jakarta:Depdikbud
2.
nurulwulans27.wordpress.com/artikel/77-2/
Lampiran 1
Materi Pembelajaran
3.2
|
Membedakan
teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui lisan maupun tulisan.
|
Teks laporan hasil observasi adalah teks hasil pengamatan, secara rinci,
sistematis, dan bersifat faktual. Tentunya mempunyai perbedaan dengan teks yang
lain. Kali ini yang akan di pelajari yaitu membedakan teks hasil observasi
dengan teks deskripsi. Sebagai pemaparanya sebagai berikut:
1.
Pokok
Pembeda Dalam Teks Laporan Hasil Observasi Dengan Teks Deskripsi
a.
Perbedaan teks hasil observasi dan
teks deskripsi dilihat dari pengertiannya.
· Teks
hasil observasi adalah teks hasil pengamatan, secara rinci, sistematis, dan bersifat
faktual. Bersifat faktual maksudnya adalah semua yang berada di teks tersebut
benar benar ada atau fakta.
· Teks deskripsi
adalah teks yang menggambarkan sesuatu objek baik peristiwa maupun tempat yang
berupa uraian bentuk, ciri-ciri, dan keadaan objek yang dijabarkan dalam
paragraf deskripsi.
b. Perbedaan
berdasarkan struktur
· Teks hasil observasi memiliki struktur
definisi
umum > deskripsi bagian > deskripsi
manfaat:
a)
Definisi
Umum
Bagian definisi umum adalah paragraf
yang berisi penjelasan/ pengertian secara umum tentang sesuatu/ objek yang
diamati.
b)
Deskripsi
Bagian
Bagian deskripsi bagian adalah paragraf
yang berisi tentang bagian sesuatu/ objek yang diamati secara rinci.
c)
Deskripsi
Manfaat
Bagian deskripsi manfaat adalah paragraf
yang berisi tentang manfaat/ kegunaan sesuatu/ objek yang diamati.
· Teks deskripsi memiliki struktur
deskripsi
umum > deskripsi bagian:
a)
Deskripsi
Umum
Bagian identifikasi berisi ciri, benda,
tanda, dan sebagainya mengenai objek secara umum yang akan di jelaskan dalam
teks deskripsi.
b)
Deskripsi
Bagian
Bagian deskripsi ini berisi penjelasan
tentang bagian-bagian objek yang lebih rinci.
c. Perbedaan
teks hasil observasi dan teks deskripsi dilihat dari kaidah dan ciri bahasanya.
· Teks hasil observasi
memiliki karakteristik kebahasaan yang berbeda dengan
teks yang lain. Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi tergambar sebagai berikut:
Ciri
bahasa teks laporan hasil observasi tergambar sebagai berikut:
a)
Penggunaan
kata benda
b)
Penggunaan
kata sifat
c)
Penggunaan
kata kerja aksi
d)
Penggunaan
istilah teknis
· Teks deskripsi memiliki
karakteristik kebahasaan yang berbeda dengan teks yang lain. Kaidah kebahasaan
teks deskripsi tergambar sebagai berikut:
Ciri
bahasa teks deskripsi tergambar sebagai berikut:
a)
Penggunaan
kata sifat
b)
Penggunaan
kata kerja aksi
Tabel Pembeda
Laporan Hasil Observasi Dengan Teks Deskripsi
No.
|
Unsur
Pembeda
|
Laporan
Hasil Observasi
|
Teks
deskripsi
|
1
|
Sifat
|
Bersifat objektif
|
Bersifat subjektif
|
2
|
Struktur Teks
|
Teks hasil observasi memilliki
struktur definisi umum > deskripsi bagian > deskripsi manfaat
a)
Definisi Umum
Bagian definisi umum adalah paragraf
yang berisi penjelasan/ pengertian secara umum tentang sesuatu/ objek yang
diamati.
b) Deskripsi Bagian
Bagian deskripsi bagian adalah
paragraf yang berisi tentang bagian sesuatu/ objek yang diamati secara rinci.
c) Deskripsi Manfaat
Bagian deskripsi manfaat adalah
paragraf yang berisi tentang manfaat/ kegunaan sesuatu/ objek yang diamati.
|
Teks deskripsi memilliki struktur definisi umum > deskripsi bagian
a)
Deskripsi Umum
Bagian identifikasi berisi ciri,
benda, tanda, dan sebagainya mengenai objek secara umum yang akan di jelaskan
dalam teks deskripsi.
b)
Deskripsi Bagian
Bagian deskripsi ini berisi penjelasan
tentang bagian-bagian objek yang lebih rinci.
|
3
|
Kaidah
Kebahasaan
|
1. Menggunakan
kata benda untuk menginformasiakan benda/ sesuatu yang di amati
2. Menggunakan
kata sifat untuk mendeskripsikan suatu benda/sesuatu yang di amati
3. Menggunakan
kata kerja untuk menjekaskan perilaku
4. Menggunakan
istilah-istilah
|
1.
Menggunakan kata
sifat untuk menggambarkan objek
2.
Menggunakan kata
benda yang terkait dengan Objek
3.
Menggunakan kata kerja aksi
|
|
Uraian
Pembeda
|
Menguraikan perbedaan kedua teks
laporan hasil obserasi dan teks deskripsi
|
Untuk
membedakan teks laporang hasil observasi dengan teks deskripsi, terlebih dahulu
kita cermati dua teks!
Teks 1
Burung
Merpati
Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung
jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah
Boja, burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan
peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini
antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di
Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai
1 kg.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih,
hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki
semacam sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau
rumahnya, inilah penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya
setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung,
beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung merpati
biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang
persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon.
Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini
adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui
burung merpati.
Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau
kontes kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah
belapan. Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan
dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati
jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati
dapat mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung
yang setia terhadap satu pasanganya.
Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan
burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar
sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena
pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita
dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.
Teks
2
Pantai Suwuk
Pantai Suwuk, tempat
wisata yang menakjubkan. Pantai ini berlokasi di desa Suwuk, kecamatan Puring,
kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Gapura “Selamat Datang” dengan cat orangenya
selalu menyambut ramah kunjunganku ke pantai ini. Pohon-pohon kelapa sawit
berjajar sepanjang jalan menemani langkah kakiku menapak hamparan pasir putih
berkilauan. Segeralah tersajikan ciptaan Sang Hyang Wenang sebagai seniman
paling Agung.
Birunya air laut dan
perahu-perahu nelayan bagaikan komposisi yang membentuk noktah-noktah kecil di
batas cakrawala. Ombak putih berbuih, bergulung-gulung menjadi lambang kesucian
alam yang harus tetap dijaga. Di sebelah barat, terdapat batu-batu besar yang
disusun memanjang menuju bibir pantai sebagai wahana bagi para pengunjung yang
ingin memancing. Yang menarik adalah pemandangan pegunungan kapur yang
memanjang dari utara sampai selatan dan pegunungan itu berakhir di pantai ini.
Bagi para pengunjung
yang ingin berlayar menuju ke pegunungan tersebut, dapat menyewa perahu-perahu
yang telah disediakan. Sepasang pemuda-pemudi terlihat sedang berlayar,
mengarahkan perahu ke pegunungan tersebut, menudingkan jari ke atas, ke arah
matahari yang terbenam di antara awan berwarna emas, ungu, dan merah terang
yang menandakan hari telah sore.Warung-warung bambu dengan jajanan khas mereka
berjajar di tepi pantai siap menggoda perut-perut yang sedang lapar. Berkunjung
ke pantai Suwuk menjadi tidak sempurna jika tidak menyempatkan untuk mampir
sekedar menikmati makanan khas di pantai ini. Para pengunjung seperti
disuguhkan jamuan sembari menikmati lukisan alam yang menakjubkan. (Sumber:
brainly.co.id)
Dari uraian dua teks tersebut dapat
dibedakan sebagai berikut
No
|
Unsur
pembeda
|
Teks
“Burung Merpati”
|
Teks
“Pantai Suwuk”
|
1
|
Struktur teks
|
a.
Definisi umum, contoh dalam
kaliamat : Burung merpati adalah salah
satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh
belahan dunia kecuali Antartika
b.
Deskripsi bagian, contoh dalam kalimat : Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung
ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram
c.
Deskripsi manfaat : Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat melihat
burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.
|
a. Definisi
umum, contoh dalam kaliamat : Pantai Suwuk, tempat wisata yang menakjubkan.
Pantai ini berlokasi di desa Suwuk, kecamatan Puring, kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah
b. Deskrsi
bagian : Birunya air laut dan perahu-perahu nelayan bagaikan komposisi yang
membentuk noktah-noktah kecil di batas cakrawala. Ombak putih berbuih,
bergulung-gulung menjadi lambang kesucian alam yang harus tetap dijaga
|
2
|
Kaidah kebahasaan
|
a. Terdapat
kata sifat : Merpati memiliki semacam sensor dalam hidungnya yang di
gunakan untuk mengenali bau rumahnya
b. Terdapat
kata benda : Burung merpati juga
dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan
burung merpati
c. Terdapat
kata kerja aksi : Merpati memiliki
semacam sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya
d. Terdapat
istilah istilah : Populasi burung merpati di Indonesia
sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah
peliharaan
|
a. Terdapat
kata sifat : Birunya air laut dan perahu-perahu nelayan bagaikan komposisi
yang membentuk noktah-noktah kecil di batas cakrawala
b. Terdapat
kata benda : Pantai Suwuk, tempat wisata yang menakjubkan
c. Terdapat
kata kerja aksi : Bagi para pengunjung yang ingin berlayar menuju ke pegunungan tersebut, dapat menyewa
perahu-perahu yang telah disediakan
|
3
|
Uraian pembeda
|
Jadi perbedaan kedua teks tersebut
terdapat pada penggunana struktur dan kebahasaan yang sangat terlihat pada
bagian deskripsi bagian, serta pada penggunaan kaidah bahasa.
|
KD 4.2
Menyusun teks Laporan
hasil Observasi
4.2
|
Menyusun teks hasil observasi,
tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
|
3.
Menyusun
teks hasil observasi yang belum sistematis
Dalam
menyusun sebuah teks laporan hasil observasi yang acak menjadi laporan yang
sistematis tentunya terlebih dahulu kita cermati struktur teks dalam setiap
potongan-potongan yang di raikan sebagai berikut:
Tabel
struktur teks
Jenis
|
Penanda
|
Contoh
|
Definisi
Umum
|
Berisi
pengenalan fenomena benda yang akan dibicarakan dengan menyertakan pernyataan
umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan dan klasifikasinya. Contoh:
Burung Merpati adalah.....
|
Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung
jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika.
|
Definisi
bagian
|
Berisi
gambaran fenomena benda/objek yang diamati dari bagian ke bagaianya. contoh
|
Biasanya
ditandai definisi tiap bagian yang di amati seperti : jenis, definisi
|
Definisi
manfaat
|
Berisi
tentang kegunaan atau manfaat suatu objek yang diamati. Contoh Karena
permainan ini mudah di lakuakan.....
|
|
Langkah
– langkan menyusun teks laporan hasil observasi yang acak
- Mencermati
gambar
- Membaca
potongan-potongan teks acak
Dalam
menyusun sebuah laporan hasi observasi kita harus memperhatikan tiap potongan
kalimat dengan saksama. Kemudian menentukan pokook pikiran potongan paragraf
tersebut
- Menyususn
potongan teks tersebut menjadi rangkaian teks hasil observasi
Selanjutnya
setelah menentukan pokok pikiran dalam tiap Paragraf, kita harus menentukan
kesesuaian tiap potongan-potongan kalimat tersebut. Sehingga dapat tersusun
laporan hasil observasi yang sistematis.
Futsal, dan Isinya
Futsal diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930. Olahraga ini semakin
berkembang pesat di daerah Amerika Selatan. Barulah pada tahun 1965 diadakan
kompetisi Internasional pertama kalinya yaitu kompetisi Piala Amerika Selatan
yang dijuarai Paraguay. Karena kompetisi itu, futsal makin berkembang sampai
Amerika Serikat, buktinya adalah pada Desember
1985, diadakan kompetisi futsal pertama di AS yang diselenggarakan di
Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Dan barulah pada tahun
1982. Kemudian sekilas tentang permainan Fusal terdiri dari lapangan,
Prosedur dan peraturan dalam pertandingan tersebut.
|
Lapangan
Lapangan yang digunakan harus
persegi panjang. Panjang garis batas kanan dan kiri lapangan (touch line)
harus lebih panjang dari garis gawang. Futsal dimainkan di suatu lapangan tertutup dan
tidak dimainkan di lapangan luar, Permukaandari lapangan tersebut pun harus
rata untuk menghindari cidera bila terjatuh saat bermain, ada juga lapangan
yang menggunakan rumput sintetis. Lapangan yang digunakan memiliki panjang
25-43 meter & lebar 15-25 meter
|
Peraturan
Peraturan paling penting adalah memasukkan bola ke gawang lawan atau mencetak gol dalam waktu 40 menit (2 x 20 menit), jika masih belum ada gol yg tercipta maka diadakan extra time dalam waktu 10 menit (2 x5 menit) dan yang membedakan futsal dengan sepak bola adalah adanya time out dalam futsal untuk masing-masing tim yang berlaga sebanyak 2 kali selama pertandingan futsal berlangsung (1 per babak). |
Prosedur
-
Seluruh pemain berada dalam setengah
lapangan permainannya sendiri. Lawan dari tim yang
melakukan kick off paling kurang 3 m dari bola
hingga bola sudah dalam permainan.
-
Bola ditempatkan di titik tengah
lapangan
-
Wasit memberikan isyarat untuk memulai
kick off
-
Pada saat memulai pertandingan kick
off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak ke arah depan.
-
Penendang tidak boleh menyentuh bola
untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya
|
Karena
permainan ini mudah di lakuakan, kemudian berkembang keseluruh dunia, sampai
saat ini kita temui di Indonesia banyak sekali gedung-gedung futsal yang
biasa digunakan oleh masyarakat, serta sering dilakukan pertandingan di
daerah-daerah
|
4.
Cara
menyusun teks hasil Observasi
a.
Menentukan
topik
Topik
adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari
suatu karangan. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan.
Kalau tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat
sedangkan judul lebih pada penjelasan
awal isi kerangka yang akan ditulis.
b.
Menyusun
kerangka teks hasil observasi
Suatu
kerangka yang baik tidak hanya sekali buat. Penulisan dalam menyusun kerangka
karangan selalu berusaha menyempurnakan bentuk yang pertama. Langkah ini tidak mutlak
harus diikuti oleh penulis-penulis yang sudah mahir, orang yang mahir menulis
tulisan-tulisan yang kompleks atau dengan mudah menyusun kerangka karangan.
Pada
dasarnya, untuk menyusun kerangka karangan dibutuhkan langkah-langkah awal
untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam
mengembangkan kerangka.
Langkah-langkah untuk menyusun
kerangka karangan adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan bahan
Sebelum melanjutkan menulis, perlu
ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan. Bagaimana
ide, dan inovasi dapat diperhatikan kalau tidak ada hal yang menjadi bahan ide
tersebut muncul. Salah satunya dengan cara mengumpulkan kliping-kliping masalah
tertentu ( biasanya yang menarik bagi penulis ) dalam berbagai bidang dengan
rapi. Banyak cara yang digunakan dalam mengumpulkannya, dan masing-masing
penulis mempunyai cara tersendiri yang sesuai dengan tulisannya.
2.
Menyeleksi
Bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak,
perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan, Polanya melalui
klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan
sistematis. Berikut ini petunjuk-petunjuknya:
a. Catatlah hal-hal penting.
b. Jadikan membaca sebagai
kebutuhan.
c. Banyak diskusi, dan mengikuti
kegiatan-kegiatan ilmiah
4. Membuat Kerangka
Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka. Kerangka
karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang
lebih fokus dan terukur. Sehingga tiap paragraf dalam sebuah kerangka bisa
tersusun secara sistematis.
c.
Mengembangkan
kerangka
Proses
pengembangan kerangka karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita
terhadap materi yang hendak kita tulis. Jika memahami materi dengan baik,
permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata. Terbukti pula
kekuatan bahan materi yang kita kumpulkan dalam menyediakan wawasan untuk
mengembangkan karangan. Pengembangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok
permasalahan yang lain. Untuk itu pengembangannya harus sistematis, dan
terarah. Alur pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat.
Menyususun
laporan hasil observasi
Cermati gambar berikut ini kemudian susunlah sebuah
teks hasil observasi yang sistematis
No.
|
Kegiatan
|
|
1.
|
Topik
|
Mamalia yang banyak manfaatnya
|
2.
|
Menyusun Kerangka
|
a)
Devinisi sapi secara umum
b)
Sapi dalam kehidupan sehari- hari
c)
Bentuk dan berat tubuh sebuah sapi
d)
Manfaat daging sapi
|
3.
|
Mengembangkan kerangka:
Sapi, Tubuh Besar Dan
Manfaatnya
Sapi
digolongkan sebagai hewan mamalia atau hewan yang menyusui. Sapi atau yang
bernama Latin Bos Taurus mendapatkan tempat di Kingdom Animalia. Sapi Pemakan
Tumbuhan(Rerumputan). Sapi
dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan
manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga
dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak),
dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini,
sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
Bentuk Tubuh
Sapi yang
baru Lahir beratnya mencapai 25-45 Kg. Tetapi saat dewasa, Beratnya bisa mencapai
rata-rata 1,090 Kg. Beratnya ini pun tergantung jenis atau Ras nya. Umurnya
rata-rata mencapai 15 tahun. Tahun Lalu, Presiden kita berkurban dengan sapi
jenis Ongole Kualitas Terbaik.
Manfaat Daging
Daging sapi (Bahasa Inggris: beef) adalah daging yang
diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi
makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari
cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat
umum digunakan di Eropa dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak
sehingga bagian sapi ini sangat banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di
Indonesia dan di berbagai negara Asia lainnya daging ini banyak digunakan
untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang
|
Lampiran
2
Lembar
Kerja
LK
1 pada KD 3.2
Lembar
Kerja Siswa
Nama
: Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Nomor : Kelas :
Bacalah
dua teks berikut ini, kemudian cari perbedakan dari dua teks tersebut
Teks 1
SAMPAH
Sampah
merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan
pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan
yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di
Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan
sifat dan bentuknya.
Berdasarkan
sifatnya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah
organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable . Contoh sampah organik adalah
sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik
merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau
undegradable.
Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh
home
industry untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha.
Berdasarkan
bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi,
manusia dan radioaktif.
Sampah padat
adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah
tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah
organik dan anorganik termasuk sampah padat. Sampah ini dapat dibedakan
berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau biodegrability menjadi sampah padat
biodegradable (sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi) dan sampah
padat
non-biodegradable
(tidak dapat diuraikan oleh suatu proses biologi. Sampah padat
non-biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali)
dan non-recyclable
(tidak
dapat diolah kembali).
Sampah Cair
adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti
limbah. Limbah adalah sampah cair yang dihasikan dari aktivitas industri.
Limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu limbah hitam dan limbah rumah tangga.
Limbah hitan adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya yang berasal
dari toilet, sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasiklan
dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.
Sampah alam
merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur
ulang alami. Contoh dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai
menjadi tanah.
Sampah manusia adalah istilah yang
digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
Sampah manusia dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena
dapat dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus
dan bakteri. Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan
konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai
sekarang tidak melebihi jumlah sampah industri. Limbah radioaktif adalah sampah
nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan
uranium dan thorium. Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan
manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk terhadap kesehatan
manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak
berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya
bekas tambang garam atau dasar laut
Teks 2
Apotek
Sore itu aku
tengah duduk enjoy di sofa empuk disebuah apotek milikku yang baru saja di buka.
Apotek ini tidak lain adalah impianku sejak aku kuliah di farmasi dulu. Saat
ini aku menatap senang pada usahaku sepanjang ini. aku dapat membangun sebuah
apotek di kota tempat dimana aku dilahirkan.
Apotek ini
sangat luas, sebagian rak besar area obat-obatan berjejer rapi dengan
kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan sesuai dengan
farmakologinya serta disusun secara alfabetis. Pandangan aku tertuju pada rak
buku di sudut ruangan yang diisi dengan buku-buku yang amat tebal. Ku ambillah
satu buku yang disampulnya tertuliskan informasi spesialis obat atau yang biasa
dimaksud kelompok umur farmasi dengan buku ISO.
Sesudah ku
pandangi, aku tersenyum serta mengembalikannya ke tempat awal mulanya. Buku ini
tidak lain adalah buku pertama yang kubeli waktu aku masih kuliah dulu. Aku
terus memandangi apotek ini, sebuah televisi berukuran 14 inci serta seebuah
perangkat computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara
menjadi sebegitu sejuk dibulan Mei yang amat panas ini
No.
|
Unsur Pembeda
|
Teks 1
|
Teks 2
|
1.
|
Struktur
|
|
|
2.
|
Kaidah
|
|
|
3
|
Uraian perbedaan dua teks tersebut
|
|
LK 2 pada KD 4.2.1
Nama :
Nomor :
Kelas :
Cermatilah gambar
berikut!
Bacalah potongan teks yang ada dalam Amplop yang sudah
kalian terima kemudian susunlah menjadi sebuah Laporan hasil observasi yang
sistematis
1.
2.
3.
4.
5.
|
Teks acak dalam Amplop
3.
Beruang madu ini adalah binatang mamalia, Bulu
beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, di bawah
bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit matanya berwarna cokelat atau biru, selain
itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong.
|
5.
Beruang madu telah dikategorikan sebagai binatang
yang mudah di serang dan terancam kelangsungan hidupnya. Hal ini disebabkan
oleh pengerusakan habitat yang berlangsung terus-menerus. Ancaman terbesar
bagi beruang madu memang semakin hilangnya habitat yang berupa hutan hujan
tropis, termasuk diantaranya fragmentasi hutan dan degradasi hutan yang disebabkan oleh perilaku manusia berupa
pembalakan hutan secara liar serta penebangan hutan untuk keperluan
perkebunan karet, kelapa sawit serta kopi.
|
LK 3 pada KD 4.2.2
Nama :
Kelas :
Pilihlah sebuah Topik
kemudian susunlah sebuah Laporan hasil observasi yang sistematis!
No.
|
Kegiatan
|
|
1.
|
Topik
|
|
2.
|
Menyusun Kerangka
|
1.
2.
3.
4.
|
3.
|
Mengembangkan kerangka
|
1.
2.
3.
4.
|
Lampiran
3
Penilaian
1.
Sikap Spiritual
a.
Teknik Penilaian
: Observasi,
b.
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Lembar Penilaian
c.
Pemetaan
KI
|
KD
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
||
JENIS
|
TEKNIK
|
BENTUK
INSTRUMEN
|
|||
b.
Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa
Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami
informasi lisan dan tulis
|
1.2.1
Memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulisan
1.2.2
Memanfaatkan bahasa Indonesia sebagaia sarana
menjelaskan informasi lisan dan tulisan
|
Nontes
|
Observasi Penilaian diri
|
Lembar Observasi
|
d. Lembar
pengamatan
Lembar
pengamatan sikap spiritual
Lembar ini di isi oleh guru untuk menilai sikap
spiritual peserta didik. Berilah tanda (√) pada kolom skor sesuai sikap
spiritual yang di tampilkan oleh peserta didik dengan kriteria sebagai berikut
4 = selalu, apabila selalu melakukan
sesuai pernyataan
3 = sering,
melakukan sesuai pernyataan dan kadag-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang,
apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
Sikap Spiritual
Nama
:
Kelas
:
No.
|
Aspek
Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Berperilaku
secara jujur terhadap hal atau kejadian berdasarkan teks hasil Observasi
|
|
|
|
|
2
|
Menggunakan bahasa Indonesia dengan ejaan yang
tepat sebagai wujud penghargaan
|
|
|
|
|
3
|
Berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia dengan
jelas dan efektif sebagai wujud syukur
|
|
|
|
|
4
|
Menggunakan bahasa indonesia dengan tepat secara tertulis
|
|
|
|
|
5
|
Selalu menggunakan bahasa indonesia selama proses
pembelajaran
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
2.
Sikap
Sosial
a.
Teknik Penilaian
: Observasi, Penilaian diri, dan
Penilaian Teman Sejawat
b.
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Lembar Penilaian, dan
Penilaian teman sebaya
c.
Pemetaan
KI
|
KD
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
||
JENIS
|
TEKNIK
|
BENTUK
INSTRUMEN
|
|||
2
Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
|
2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun
dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil
observasi
|
Jujur
2.1.1
Berperilaku secara jujur terhadap hal atau
kejadian berdasarkan teks hasil Observasi.
2.1.2
Berperilaku benar dalam menanggapi secara pribadi
hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Tanggung Jawab
2.1.3
Berperilaku melaksanakan tugas dan kewajiban
dengan baik pada kegiatan menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian
berdasarkan hasil observasi
2.1.4
Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan
data atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan pembelajaran
menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi
Santun
2.1.5
Menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan santun
saat menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil
observasi
2.1.6
Berperilaku yang menunnjukkan sifat halus dan
baik dari sudut pandang bahasa maupun tata perilakunya aat menanggapi secara
pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi.
|
Nontes
|
Penilaian Peserta Didik
Penilaian Teman Sebaya
|
Lembar
Penilaian diri
Lembar
Penilaian Teman Sebaya
|
Lembar
Pengamatan Sikap Sosial
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk
menilai sikap sosial peserta didik. Berilah tanda cek (ü) pada kolom skor sesuai sikap
sosial yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan
sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan
sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang
melakukan dan sering tidak
Melakukan
1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukan
1. Sikap Jujur
Nama
: Mata
Pelajaran : B. Indonesia
Kelas : Semester
: II
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Berperiku
secara jujur dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi
|
|
|
|
|
2
|
Berperilaku
benar dalam menanggapi secara pribadi dalam pembelajaran teks laporan hasil
observasi
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
2. Sikap Tanggung Jawab
Nama
: Mata
Pelajaran : B. Indonesia
Kelas : Semester
: II
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Melaksanakan
tugas yang di berikan pada kegiatan membedakan teks Laporan hasil Observasi
|
|
|
|
|
2
|
Melaksanakan
tugas yang di berikan pada kegiatan menyusun teks Laporan hasil Observasi
|
|
|
|
|
3
|
Menyelesaikan
tugas berdasarkan data dan informasi dalam menyusun teks Laporan hasil
Observasi.
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
3.
Sikap santun
Nama : Mata
Pelajaran : B. Indonesia
Kelas : Semester
: II
No
|
Aspek Pengamatan
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Menggunakan
pilihan kata yang santun saat menanggapi secara pribadi dalam teks laporan
hasil observasi
|
|
|
|
|
2
|
Berperperiku
menunjukkan sifat sopan dalam menanggapi dalam pembelajaran teks laporan
hasil observasi
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
4.
Rekap Nilai Observasi
No.
|
Nama
|
Sikap
|
Jml
|
Nilai
|
|||
a.
Spiritual
|
b.
Jujur
|
c.
T. Jawab
|
f.
Santun
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
|
|
|
|
|
|
|
....
|
|
|
|
|
|
|
|
Pedoman Penskoran:
Konversi
Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap:
No.
|
Perolehan Nilai
|
Nilai
|
Pengetahuan/ Keterampilan
|
Nilai Sikap
|
1.
|
0 < nilai ≤ 25
|
0,00 ˂ Nilai ≤ 1,00
|
D
|
KURANG (K)
|
2.
|
25 < nilai ≤ 33.25
|
1,00 ˂ Nilai ≤ 1,33
|
D+
|
|
3.
|
33.25< nilai ≤
41.5
|
1,33 ˂ Nilai ≤ 1,66
|
C-.
|
CUKUP
(C)
|
4.
|
41.5 < nilai ≤ 50
|
1,66 ˂ Nilai ≤ 2,00
|
C
|
|
5.
|
50 < nilai ≤ 58.25
|
2,00 ˂ Nilai ≤ 2,33
|
C+
|
|
6.
|
58.25 < nilai ≤
66.5
|
2,33 ˂ Nilai ≤ 2,66
|
B-
|
BAIK
(B)
|
7.
|
66.5 < nilai ≤ 75
|
2,66 ˂ Nilai ≤ 3,00
|
B
|
|
8.
|
75 < nilai ≤ 82.25
|
3,00 ˂ Nilai ≤ 3,33
|
B+
|
|
9.
|
82.25 < nilai ≤
91.5
|
3,33 ˂ Nilai ≤ 3,66
|
A-
|
SANGAT BAIK
(SB)
|
10.
|
91.5 < nilai ≤ 100
|
3,66 ˂ Nilai ≤ 4,00
|
A
|
5.
Lembar Penilaian
Diri
Partisipasi
dalam Diskusi Kelompok
|
Nama :
----------------------------
Nama-nama anggota kelompok : ----------------------------
Kegiatan kelompok : ----------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan
jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, isilah dengan angka 4 – 1 di depan tiap
pernyataan:
4 :
selalu 2 :
kadang-kadang
3 : sering 1 : tidak pernah
1. --- Selama diskusi saya
mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan
2. --- Ketika kami berdiskusi, tiap
orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
3. --- Semua anggota kelompok kami
melakukan sesuatu selama kegiatan
4. --- Tiap orang sibuk dengan yang
dilakukannya dalam kelompok saya
5. Selama kerja kelompok, saya….
----
mendengarkan orang lain
----
mengajukan pertanyaan
----
mengorganisasi ide-ide saya
----
mengorganisasi kelompok
----
mengacaukan kegiatan
----
melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama
kegiatan?
---------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
6.
Lembar Penilaian
Teman Sebaya
Nama Penilai
:...................
Nama Teman
Yang di Nilai :...................
No
|
Pernyataan
|
Skala
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain
|
|
|
|
|
2
|
Teman saya ikut serta dalam pengertjaan tugas kelompok
|
|
|
|
|
3
|
Teman saya memperhatikan penampilan diri sendiri
|
|
|
|
|
4
|
Teman saya menyelesaiakan tugas sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan
|
|
|
|
|
5
|
Teman saya menyelesaikan tugas tepat waktu apabila diberikan
tugas oleh guru
|
|
|
|
|
6
|
Teman saya berusaha bertutur kata yang sopan kepada orang
lain
|
|
|
|
|
7
|
Teman saya menolong teman yang sedang mendapatkan kesulitan
|
|
|
|
|
|
Jumah skor
|
|
Keterangan
:
4 = selalu 2 = jarang
3 = sering 1 = sangat jarang
3. Pengetahuan
d. Teknik
Penilaian : Tes tertulis
e. Bentuk
instrument : Uraian
f. Kisi-kisi
KI
|
KD
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
||
JENIS
|
TEKNIK
|
BENTUK
INSTRUMEN
|
|||
2.
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
|
3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan
deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan
maupun tulisan
|
3.2.1 Menentukan pokok – pokok unsur pembeda
dalam Tek Hasil Observasi
3.2.2 Mendeskripsikan pokok- pokok unsur pembeda
antara teks Hasil Observasi dan teks
Deskripsi
3.2.3 Menyusun Simpulan perbedaan struktur,
kaidah dan isi dua teks
|
Tes
|
Tes tertulis
|
Uraian
|
e. Kisi-Kisi
Soal :
Kompetensi
Dasar
|
Indikator Soal
|
Jenis Soal
|
Ranah
|
Nomor Soal
|
3.2
|
Disajikan
dua buah teks, siswa diminta menjelaskan perbedakan struktur dalam teks
tersebut
|
Uraian
|
C 2
|
1
|
3.2
|
Disajikan
dua buah teks, siswa diminta menjelaskan perbedaan kaidah kebahasaan
dalam kalimat teks tersebut
|
Uraian
|
C 2
|
2
|
3.2
|
Siswa
diminta menyimpulkan perbedaan dua teks yang di sajikan
|
Uraian
|
C 4
|
3
|
Soal
Cermati teks
berikut ini !
Teks 1
Beruang Madu
Beruang madu merupakan
jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang ini adalah fauna khas
provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari
provinsi tersebut.
Beruang madu
ini panjang tubuhnya 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50
- 65 kg. Karena hidupnya di pepohonan maka telapak kaki beruang ini
tidak berbulu sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam dan memiliki tenaga yang sangat
kuat.
Beruang madu
ini adalah binatang mamalia, Bulu beruang madu cenderung pendek, berkilau dan
pada umumnya hitam, di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik
berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit matanya berwarna cokelat atau biru, selain itu
hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong.
Beruang madu
adalah binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan.
Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga
tunas tanaman jenis palem. Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan
binatang kecil lainnya.
Beruang madu
telah dikategorikan sebagai binatang yang mudah di serang dan terancam
kelangsungan hidupnya. Hal ini disebabkan oleh pengerusakan habitat yang
berlangsung terus-menerus. Ancaman terbesar bagi beruang madu memang semakin
hilangnya habitat yang berupa hutan hujan tropis, termasuk diantaranya
fragmentasi hutan dan degradasi hutan yang
disebabkan oleh perilaku manusia berupa pembalakan hutan secara liar serta
penebangan hutan untuk keperluan perkebunan karet, kelapa sawit serta kopi.
Teks 2
Tari
Saman
Tari
Saman tercatat di UNESCO pada Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan
Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite AntarPemerintah
untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, pada 24 November
2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan
pesan (dakwah). Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun,
kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.
Penari
Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur
dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam lima
macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman. Dering adalah suara
auman yang dilakukan oleh semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara
pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Syek
adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking,
biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang bersama
oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian,
gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari,
tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari
itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak ini adalah
bahasa Gayo).
Kostum
atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulung teleng dan sunting kepies. Bulung
teleng disebut juga tengkuluk, yaitu kain berdasar hitam berbentuk empat
persegi panjang. Sunting kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan
kepala. Pada badan dipakai baju pokok, celana, dan kain sarung. Baju pokok
disebut juga baju kerawang yaitu baju bertangan pendek berwarna hitam disulam
benang putih, hijau, dan merah. Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu
tangan. Penggunaan warna pada kostum penari sangat penting menurut tradisi
karena warna mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas, kekompakan,
kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan para pemakainya.
Diolah dari sumber Tari Saman (2010), karya Ridhwan
Abd. Salam, Tangerang: Wahana Bina Prestasi
f.
Soal
!
1) Deskripsikan struktur
pembeda antara teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman"!
2) Deskripsikan unsur
kaidah bahasa pembeda antara teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman"!
3) Simpulkan pokok-pokok
unsur pembeda antara teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman"!
g.
Rambu-rambu Jawaban
:
No
|
Unsur Pembeda
|
Teks “Beruang Madu”
|
Teks “Tari Saman”
|
1
|
Struktur teks
|
Menyebutkan kalimat secara lengkap sesuai dengan struktur teks seperti
Definisi umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat
|
Menyebutkan kalimat secara lengkap sesuai dengan struktur teks seperti
Definisi umum, deskripsi bagian
|
2
|
Kaidah Bahasa
|
Secara lengkap menunjukkan perbedaan sesuai dengan kalimat yang
ada dalam paragraf berdasarkan kaidah bahasa
Seperti
1.
Terdapat kata benda untuk
menginformasikan
2.
Terdapat kata sifat
3.
Menggunakan kata kerja aksi
4.
Menggunakan istilah-istilah
|
Secara lengkap menunjukkan perbedaan sesuai dengan kalimat yang
ada dalam paragraf berdasarkan kaidah bahasa
Seperti
1.
Terdapat katasa sifat yang
menunjukaan deskripsi
2.
Terdapat kata benda yang
menunjukkan objek
3.
Mengugunakan kata kerja aksi
|
|
Simpulan
|
Menunjukkan sebuah simpulan perbedan sebuah teks dari unsur
pembeda, serta di tunjukka adanya kalimat inti pembeda.
|
h.
Pedoman penskoran
1. Soal Nomor 1
No.
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Skor
|
1.
|
Siswa menulis perbedaan teks
“Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari struktur teks secara lengkap.
|
4
|
2.
|
Siswa menulis perbedaan
teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari struktur
teks cukup lengkap.
|
3
|
3.
|
Siswa menulis perbedaan
teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari struktur
teks kurang lengkap.
|
2
|
4.
|
Siswa menulis perbedaan
teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari struktur
teks tidak lengkap.
|
1
|
2. SOAL NOMOR 2
No.
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Skor
|
1.
|
Siswa menulis perbedaan
teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari kaidah
kebahasaan secara lengkap.
|
4
|
2.
|
Siswa menulis perbedaan
teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari kaidah
kebahasaan cukup lengkap.
|
3
|
3.
|
Siswa menulis perbedaan
teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" dilihat dari kaidah
kebahasaan kurang lengkap.
|
2
|
4.
|
Siswa menulis perbedaan
teks dilihat dari kaidah kebahasaan tidak lengkap.
|
1
|
3.
Soal Nomor 3
No.
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Skor
|
1.
|
Siswa menulis simpulan
perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" secara
lengkap.
|
4
|
2.
|
Siswa menulis simpulan
perbedaan teks teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" cukup
lengkap.
|
3
|
3.
|
Siswa menulis simpulan
perbedaan teks “Beruang Madu” dengan teks “Tari Saman" kurang lengkap.
|
2
|
4.
|
Siswa menulis perbedaan
teks dilihat dari kaidah kebahasaan tidak lengkap.
|
1
|
1. Pedoman Penilaian:
4.Ketrampilan
a. Teknik
Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk
instrumen : Uraian
c. Pemetaan :
KI
|
KD
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
||
JENIS
|
TEKNIK
|
BENTUK
INSTRUMEN
|
|||
4.
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks
yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
|
4.2.1 Merangkai
potongan teks hasil Observasi yang acak
4.2.2 Menentukan
topik teks laporan hasil observasi
4.2.3 Menyususn
kerangka teks hasi observasi
4.2.4 Mengembangkan
bagian-bagian teks hasil observasi secara sistematis dengan bertanggung jawab
4.2.5 Menyelaraskan
hasil pengembangan kerangka teks hasil observasi dengan bertanggung jawab
|
Tes
Tertulis
|
Produk
|
Penilaian analitik dan holistik
|
d. Kisi
– kisi Soal
Kompetensi
Dasar
|
Indikator Soal
|
Jenis Soal
|
Ranah
|
Nomor Soal
|
4.2
|
· Disajikan potongan
kalimat acak siswa diminta menyusun menjadi sebuah teks laporan hasil
observasi tersebut
|
Uraian
|
C 4
|
|
4.2
|
· Di sajikan gambar siswa
diminta menetukan topik untul teks laporan hasil observasi
|
Uraian
|
C 4
|
|
4.2
|
· Disajikan sebuah topik
siswa diminta menyusun kerangka teks laporan hasil observasi
|
Uraian
|
|
|
4.2
|
· Siswa diminta menyusun
teks laporan hasil observasi secara sisrematis
|
|
C 4
|
|
SOAL
1. Susunlah potongan – potongn teks laporan hasil
observasi berikut, sehingga menjadi laporan yang selaras
a. Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken
sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau
daerah yang terkena cahaya matahari dan
hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di
bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang
tidak terkena polusi.
|
b. Ketiga biota laut
tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan
rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung
gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi, ekonomi, pariwisata,
dan menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan
ombak laut.
|
Kunci : C,A,D,B
2. Susunlah sebuah teks laporan hasil observasi tentang
alam sekitar dengan ketentuan sebagai berikut :
a.
Tentukan Topik
b.
Kerangka
karangan
c.
Pengembangan
kerangka dan keselarasan teks laporan hasil observasi
Rubrik Penilaian produk
Mata
pelajaran : Bahasa Indonesia
Penilaian :
Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Nama : ..................
Kelas : .................
|
Menyusun
Teks Hasil Observasi:
Skor
|
Kriteria yang dinilai
|
Komentar
|
|
Isi
|
27 –
30
|
Sangat baik - Sempurna: menguasai topik tulisan; substansif; pengembangan teks observasi
lengkap: relevan dengan topik yang di bahas
|
|
22 –
26
|
Cukup – Baik: cukup
menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan
observasi terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci
|
|
|
17 – 21
|
Sedang – cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembanagan
topik kurang memadai
|
|
|
13 – 16
|
Sangat kurang
– Kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai
|
|
|
Definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi
manfaat
|
|||
Organisasi
|
18 – 20
|
Sangat baik – Sempurna:
Ekspresi lancar; gagasan terungkap padat dengan jelas; tertata dengan baik;
urutan logis (definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat);
kohesif
|
|
14 -17
|
Cukup – Baik: Kurang lancar;
kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas;
logis, tetapi tidak lengkap.
|
|
|
10 – 13
|
Sedang – cukup: Tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis
|
|
|
7 – 9
|
Sangat kurang
– Kurang: Tidak
komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai
|
|
|
Kosa Kata
|
18-20
|
Sangat baik -
Sempurna: Penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ucapan efektif; menguasai
pembentukan kata; penggunaan register tepat
|
|
14 - 17
|
Cukup – Baik: Penguasaan kata
memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ ungkapan kadang-kadang salah,
tetapi tidak mengganggu
|
|
|
10 – 13
|
Sedang –
Cukup: Penguasaan kata terbatas; sering terjadi
kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosa kata/ ungkapan; makna
membingungkan atau tidak jelas.
|
|
|
7 – 9
|
Sangat -
Kurang: Pengetahuan tentang kosa kata mengenai
ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai
|
|
|
Kalimat
|
18 – 20
|
Sangat baik – Sempurna: Konstruksi komplek dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan
penggunaaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)
|
|
14 - 17
|
Cukup – Baik: Konstruksi
sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks;
terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/ urutan kata, artikel,
pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas
|
|
|
10 -13
|
Sedang –
Cukup: Terjadi kesalahan dalam konstruksi kalimat
tunggal/ kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutan/
fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan, makna
membingungkan atau kabur.
|
|
|
7 – 9
|
Sangat-
Kurang: tidak
menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak
layak dinilai.
|
|
|
Pengembangan
|
10
|
Sangat baik –
Sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda
baca, penggunaan huruf kapital,
dan penataan paragraf.
|
|
6
|
Cukup – Baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna
|
|
|
4
|
Sedang – Cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf, tulisan tangan tidak jelas, makna
membingungkan atau kabur.
|
|
|
2
|
Sangat kurang
– Kurang: tidak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tidak
terbaca, tidak layak dinilai.
|
|
1. Pedoman Penskoran:
Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap:
No.
|
Perolehan Nilai
|
Nilai
|
Pengetahuan/ Keterampilan
|
Nilai Sikap
|
1.
|
0 < nilai
≤ 25
|
0,00 ˂ Nilai ≤
1,00
|
D
|
KURANG
(K)
|
2.
|
25 < nilai ≤
33.25
|
1,00 ˂ Nilai ≤
1,33
|
D+
|
|
3.
|
33.25< nilai ≤ 41.5
|
1,33 ˂ Nilai ≤ 1,66
|
C-.
|
CUKUP
(C)
|
4.
|
41.5 < nilai ≤
50
|
1,66 ˂ Nilai ≤ 2,00
|
C
|
|
5.
|
50 < nilai
≤ 58.25
|
2,00 ˂ Nilai ≤ 2,33
|
C+
|
|
6.
|
58.25 < nilai ≤ 66.5
|
2,33 ˂ Nilai ≤ 2,66
|
B-
|
BAIK
(B)
|
7.
|
66.5 < nilai
≤ 75
|
2,66 ˂ Nilai ≤ 3,00
|
B
|
|
8.
|
75 < nilai ≤
82.25
|
3,00 ˂ Nilai ≤ 3,33
|
B+
|
|
9.
|
82.25 < nilai ≤ 91.5
|
3,33 ˂ Nilai ≤ 3,66
|
A-
|
SANGAT
BAIK
(SB)
|
10.
|
91.5 <
nilai ≤ 100
|
3,66 ˂ Nilai ≤ 4,00
|
A
|